Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

6 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui Yang Aman dan Sehat

Tips Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui

Menyusui adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk bayi Anda. Selain memberikan nutrisi dan imunitas yang dibutuhkan bayi, menyusui juga dapat membantu Anda menjalin ikatan yang kuat dengan buah hati Anda. Namun, menyusui juga dapat menimbulkan tantangan tersendiri bagi ibu, terutama dalam hal menurunkan berat badan.

6 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui Yang Aman dan Sehat

Banyak ibu yang ingin segera kembali ke bentuk tubuh ideal setelah melahirkan, namun khawatir bahwa diet atau olahraga yang mereka lakukan dapat mengganggu produksi ASI atau kualitasnya. Padahal, menurunkan berat badan saat menyusui tidaklah mustahil, asalkan Anda melakukannya dengan cara yang sehat dan aman. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda coba untuk menurunkan berat badan saat menyusui:

1. Jangan terburu-buru

Hal pertama yang perlu Anda ingat adalah jangan terburu-buru untuk menurunkan berat badan saat menyusui. Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih dari proses kehamilan dan persalinan, serta untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan bayi Anda. Jadi, jangan membandingkan diri Anda dengan ibu lain yang mungkin lebih cepat kembali langsing setelah melahirkan.

Setiap ibu memiliki kondisi tubuh dan metabolisme yang berbeda-beda, sehingga kecepatan penurunan berat badan juga bervariasi. Selain itu, berat badan Anda juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti genetik, hormon, usia, aktivitas fisik, dan pola makan. Oleh karena itu, bersabarlah dan nikmatilah proses menyusui sebagai salah satu cara untuk membakar kalori secara alami.

Baca Juga : 5 Tips Menurunkan Badan Dengan Cepat Dan Sehat Tanpa Diet Ketat

2. Perhatikan asupan kalori

Salah satu kunci untuk menurunkan berat badan adalah mengatur asupan kalori yang masuk ke tubuh Anda. Kalori adalah satuan energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi dan aktivitas. Jika asupan kalori lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh, maka kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak dan menambah berat badan.

Namun, jika asupan kalori kurang dari yang dibutuhkan tubuh, maka tubuh akan mengambil energi dari cadangan lemak dan otot, sehingga berat badan akan turun. Namun, hal ini juga dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda dan bayi Anda, karena tubuh akan kekurangan nutrisi yang penting untuk menjaga fungsi organ dan sistem imun.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan tubuh Anda saat menyusui. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu menyusui membutuhkan sekitar 450-500 kalori tambahan per hari dari kebutuhan normal mereka. Jadi, jika kebutuhan normal Anda adalah 2000 kalori per hari, maka saat menyusui Anda membutuhkan sekitar 2450-2500 kalori per hari.

Namun, angka ini hanya perkiraan rata-rata dan dapat berbeda-beda tergantung pada berat badan, tinggi badan, usia, aktivitas fisik, dan frekuensi menyusui Anda. Anda dapat menggunakan kalkulator kalori online untuk menghitung kebutuhan kalori Anda secara lebih akurat.

Setelah mengetahui kebutuhan kalori Anda, Anda dapat mengatur asupan kalori Anda dengan cara mengurangi porsi makan, memilih makanan yang sehat dan bergizi, serta menghindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan kalori. Namun, jangan mengurangi asupan kalori Anda terlalu drastis, karena hal ini dapat mengurangi produksi ASI dan kualitasnya. Sebaiknya kurangi asupan kalori Anda tidak lebih dari 500 kalori per hari dari kebutuhan normal Anda.

3. Tingkatkan asupan protein

Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan, termasuk otot. Otot adalah jaringan yang paling banyak membakar kalori di tubuh, sehingga semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin tinggi metabolisme Anda dan semakin banyak kalori yang Anda bakar.

Selain itu, protein juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan. Protein juga dibutuhkan untuk membentuk ASI yang berkualitas dan mencukupi kebutuhan bayi Anda. Oleh karena itu, Anda perlu meningkatkan asupan protein Anda saat menyusui.

Menurut ACOG, ibu menyusui membutuhkan sekitar 71 gram protein per hari, atau sekitar 1,1 gram protein per kilogram berat badan. Sumber protein yang baik antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, keju, yogurt, kacang-kacangan, biji-bijian, dan tahu. Namun, hindari protein yang mengandung lemak jenuh atau trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol.

4. Minum air putih yang cukup

Air putih adalah minuman terbaik yang dapat Anda konsumsi saat menyusui. Air putih tidak hanya membantu menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi, tetapi juga membantu meningkatkan produksi ASI dan melancarkan sirkulasi darah. Air putih juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu proses pembakaran lemak.

Selain itu, air putih juga dapat membantu mengurangi rasa lapar dan nafsu makan, karena seringkali kita merasa lapar padahal sebenarnya kita hanya haus. Air putih juga tidak mengandung kalori atau gula yang dapat menambah berat badan. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup setiap hari saat menyusui.

Menurut Mayo Clinic, ibu menyusui membutuhkan sekitar 3-3,8 liter air putih per hari, atau sekitar 12-16 gelas. Namun, jumlah ini dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti cuaca, aktivitas fisik, dan kesehatan Anda. Cara mudah untuk mengetahui apakah Anda minum air putih yang cukup adalah dengan melihat warna urine Anda. Jika urine Anda berwarna kuning terang atau bening, berarti Anda terhidrasi dengan baik. Jika urine Anda berwarna kuning gelap atau pekat , berarti Anda perlu minum lebih banyak air putih.

Namun, hindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, gula tambahan, atau pemanis buatan yang dapat mengganggu produksi ASI, dehidrasi, atau menambah berat badan. Jika Anda bosan dengan air putih biasa, Anda dapat menambahkan irisan buah-buahan segar seperti lemon, jeruk, apel, atau mentimun untuk memberikan rasa dan aroma yang menyegarkan.

5. Lakukan olahraga secara teratur

Olahraga adalah salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan saat menyusui. Olahraga dapat membantu Anda membakar kalori dan lemak yang berlebih di tubuh, serta meningkatkan massa otot dan metabolisme Anda. Olahraga juga dapat memberikan manfaat lain bagi kesehatan Anda, seperti meningkatkan mood, stamina, kekuatan, fleksibilitas, dan kualitas tidur Anda.

Namun, Anda perlu memperhatikan jenis, intensitas, dan durasi olahraga yang Anda lakukan saat menyusui. Jangan melakukan olahraga yang terlalu berat atau lama yang dapat menguras energi dan cairan tubuh Anda, karena hal ini dapat mengurangi produksi ASI dan kualitasnya. Sebaiknya pilih olahraga yang ringan sampai sedang yang dapat Anda lakukan dengan nyaman dan aman.

Beberapa contoh olahraga yang cocok untuk ibu menyusui antara lain jalan kaki, bersepeda, senam aerobik, yoga, pilates, atau renang. Lakukan olahraga selama 30-60 menit per hari, 3-5 kali seminggu. Namun, jika Anda baru mulai berolahraga setelah melahirkan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kesanggupan tubuh Anda.

Selain itu, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda melakukan olahraga dengan nyaman saat menyusui, yaitu:

  • Menyusui bayi Anda sebelum berolahraga, agar payudara Anda tidak terasa penuh dan berat.
  • Menggunakan bra yang nyaman dan mendukung payudara Anda dengan baik saat berolahraga.
  • Minum air putih sebelum, selama, dan sesudah berolahraga untuk menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi.
  • Mengenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat saat berolahraga.
  • Menghindari olahraga yang melibatkan lompatan atau gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan trauma pada payudara atau rahim Anda.
  • Mengistirahatkan tubuh Anda jika merasa lelah atau sakit saat berolahraga.

6. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup adalah salah satu kunci untuk menurunkan berat badan saat menyusui. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda pulih dari stres dan kelelahan akibat melahirkan dan menyusui. Istirahat yang cukup juga dapat membantu mengatur hormon-hormon yang berpengaruh pada nafsu makan, metabolisme, dan pembakaran lemak.

Salah satu hormon yang penting untuk diperhatikan adalah kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. Kortisol dapat meningkat saat Anda kurang tidur atau stres, dan dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan, penimbunan lemak di perut, penurunan massa otot, dan gangguan produksi ASI. Oleh karena itu, Anda perlu mengendalikan kadar kortisol Anda dengan cara istirahat yang cukup.

Menurut National Sleep Foundation, ibu menyusui membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur per malam. Namun, hal ini mungkin sulit dilakukan jika bayi Anda sering terbangun atau menangis di malam hari. Oleh karena itu, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut untuk mendapatkan tidur yang berkualitas saat menyusui:

  • Tidur bersamaan dengan bayi Anda, baik siang maupun malam.
  • Minta bantuan pasangan atau keluarga Anda untuk mengurus bayi Anda saat Anda tidur.
  • Jangan mengonsumsi kafein, alkohol, atau nikotin sebelum tidur.
  • Ciptakan suasana kamar yang nyaman, gelap, sejuk, dan tenang.
  • Hindari penggunaan gadget atau menonton TV sebelum tidur.
  • Lakukan aktivitas yang dapat membuat Anda rileks sebelum tidur, seperti membaca buku, mendengarkan musik, atau meditasi.

Kesimpulan

Menurunkan berat badan saat menyusui memang membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Namun, hal ini bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Dengan menerapkan beberapa cara di atas, Anda dapat menurunkan berat badan secara sehat dan aman tanpa mengganggu produksi ASI dan kesehatan bayi Anda.

Namun, ingatlah bahwa setiap ibu menyusui memiliki kondisi tubuh dan metabolisme yang berbeda-beda. Jadi, jangan membandingkan diri Anda dengan ibu menyusui lainnya atau mengharapkan hasil yang instan. Yang terpenting adalah Anda merasa nyaman dan bahagia dengan tubuh Anda sendiri dan menikmati masa-masa menyusui bayi Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah terkait dengan kesehatan ibu dan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami melalui fitur chat online di aplikasi Halodoc. Dokter kami siap membantu Anda kapan saja dan di mana saja. Selamat mencoba!

Sumber: 
https://www.acog.org/womens-health/faqs/nutrition-during-pregnancy https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breastfeeding-nutrition/art-20046912 
https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need

Post a Comment for "6 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui Yang Aman dan Sehat"